Belajar di luar kelas, gembira bersama mengenal Pulau Dewata
Itulah tagline yang diusung pada kegiatan study tour ke Bali pada bulan Desember tahun ini. Kegiatan study tour tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (27/12/2023) sampai dengan hari Rabu (31/12/2024). Peserta study tour yaitu 90 siswa-siswi kelas 8 SMP Negeri 2 Piyungan beserta 8 Bapak Ibu Guru, adalah Bu Rinawati, Pak Djohar Fuad, Pak Purwanto, Pak Catur, Bu Candra, Bu Putri, Bu Naning, Pak Debrita yang mendampingi siswa selama kegiatan outing class di Pulau Bali
Peserta outing class berangkat dari SMP Negeri 2 Piyungan dengan armada bus Tami Jaya pada hari Sabtu pukul 07.00 pagi. tidak sampai berganti hari, rombongan SMP Negeri 2 Piyungan sudah bersandar di Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 11.45 Wita. setelah melanjutkan perjalanan selama 2 Jam, akhirnya rombongan telah sampai di tempat transit di Pulau Bali untuk beristirahat sejenak. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan pada pagi hari untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di sana.
- Pura Ulun Danu di Bedugul menjadi tempat pertama yang dikunjungi oleh peserta study tour. Bedugul adalah sebuah kawasan wisata religi tempat peribadahan agama Hindu yang terletak di tepi Danau Bedugul yang dipagari oleh pemandangan pegunungan, sehingga tempat ini sangat asri dan sejuk. Di tempat ini siswa dapat belajar secara langsung tentang adat, kebudayaan dan danau dari sudut ilmu Geografi yaitu sebagai bentuk permukaan bumi ataupun ilmu Biologi yaitu tentang ekosistem.
Setelah dari Bedugul, rombongan kemudian menuju ke Desa Penglipuran. Desa Penglipuran adalah salah satu desa adat di mana masyarakatnya masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali dalam kehidupan sehari-hari. Rumah dan bangunan di desa ini pun masih menjunjung nilai-nilai adat. Sehingga di sini siswa dapat mempelajari tentang keanekaragaman budaya dengan melihat budaya masyarakat setempat.
Masih di hari yang sama, rombongan melanjutkan perjalanan ke pusat oleh-oleh Joger dan Pandawa. Selain dapat berbelanja cindera mata, siswa juga dapat belajar tentang aplikasi konsep Kewirausahaan. Hari pertama di Bali pun telah terlewati, baik peserta study tour maupun Bapak Ibu pendamping kemudian beristirahat di penginapan.
Memasuki hari ketiga yaitu hari Senin, ada beberapa tempat yang telah dijadwalkan untuk dikunjungi. Tempat pertama adalah Museum Brajasandi. Di sini siswa dapat belajar perjuangan masyarakat Bali dalam mempertahankan kemerdekaan di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai. Dilanjutkan ke Pantai Kuta dan Pantai Pandawa. Selama di pantai siswa mengamati gelombang pantai untuk dikaitkan dengan materi pelajaran Fisika. Di samping itu, karena bertemu banyak wisatawan mancanegara, siswa mempraktikkan speaking in English dengan wisatawan.
Destinasi selanjutnya yaitu ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK). Di areal taman budaya ini, siswa dan Bapak Ibu guru menyaksikan hasil karya seni yang akan menjadi maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, yakni Garuda, setinggi 120 meter. Ada pula pertunjukan tari Kecak dan tari adat Bali lainnya. Siswa diajak untuk ikut serta menarikan tarian tersebut bersama penari-penari aslinya.
Pada hari keempat yaitu hari Selasa, rombongan diajak ke Tanah Lot. Rombongan study tour diajak melihat peristiwa alam, yakni bagaimana air tawar walaupun bercampur dengan air asin rasanya tetap tawar. Di Tanah Lot pula terdapat fenomena unik di mana ada ular yang tidak pernah berpindah tempat.
Tanah Lot sekaligus menjadi destinasi terakhir study tour di Pulau Bali. Usai dari sana, rombongan study tour melanjutkan perjalanan pulang ke Yogyakarta. Pada siang hari sekitar pukul 14.00, bus peserta study tour menyeberang dari Pulau Bali kembali ke Pulau Jawa. Pada hari Rabu pukul 04.00 Wib, peserta telah sampai dengan selamat di SMP Negeri 2 Piyungan